Dua Wajah Lama untuk Indonesia Lima Tahun Kedepan.
Apa tidak lagi tokoh – tokoh dan
intelektual – intelektual indonesia?.
Lima tahun yang lalu dua kandidat
kuat calon presiden indonesia sudah bertarung begitu sengit semasa itu.
Bermacam isu baik maupun buruk telah merekan telan, bermacam program atau janji
– janji politik untuk Indonesia saat ini juga sudah mereka tawarkan kepada
seluruh warga Indonesia. Pertarungan politik demi politik akhirnya membuahkan
hasil yang mungkin hampir memuaskan bagi kedua belah pihak. Akan tetapi tetap
saja cuma ada satu pemenang di antara keduanya.
Sudah hampir lima tahun kepemimpinan
presiden saat ini berakhir, apakah akan muncul pembaharuan atau wajah baru yang
muncul untuk memperbarui pilihan warga indonesia saat ini?. Setelah beberapa
kali pemberitaan di media massa tentang permasalah bakal calon presiden dan
wakil presiden mencuat ke permukaan. ternyata cuma ada dua wajah lama yang
kembali bertarung. Apakah sudah tidak ada lagi calon ataupun jiwa yang ingin
maju dan merubah Indonesia untuk lima tahun kedepan lagi?, atau memang seluruh elemen hanya bisa di
kuasai oleh dua kandidat tersebut.
Melihat perkembangan pemberitaan di
ranah perpolitikan hari ini, rasanya tidak jauh bedanya dengan lima tahun yang lalu.
Akan tetapi semuanya berlalu begitu saja bagi kalangan - kalangan yang tidak
mau tau dengan permasalahan itu. Padahal Indonesia merupakan negara yang kaya
akan tokoh – tokoh dan intelektualnya, atau memang dikarenakan lemahnya
pendidikan di Indonesia membuat negara ini menjadi negara yang miskin tokoh –
tokoh dan intelektual yang mampu memimpin Indonesia. Sehingga hanya dua tokoh
tersebut yang mampu atau yang dianggap paling berkompeten dengan permasalahan
Indonesia saat ini.
Atau memang tokoh - tokoh besar di
Indonesia ini sudah bosan dengan permasalahan yang ada. Atau memang mereka
sudah tidak memiliki kepentingan lagi, atau bisa jadi hanya dua tokoh ini yang
memiliki kepentingan, dapat kita ketahui menjadi seorang presiden merupakan
salah satu jalan untuk menjadi perubahan, perumus yang ulung untuk memajukan
sebuah negara dan juga menjadi golongan warga negara istimewa alias kebal
hukum.
Kalaulah memang tidak ada lagi wajah
baru yang memperhangat sasana perpolitikan di indonesia, setidaknya kita harus
bisa membingkai dengan teliti dalam memilih nantinya, dan harus tau banyak sedikitnya
tentang isu – isu terbaru kedua wajah lama yang sebentar lagi akan bertarung
untuk memimpin Indonesia lima tahun kedepan.
Komentar
Posting Komentar